Memberikan yang Terbaik…

Memberikan yang terbaik adalah kalimat yang sering kali didengar maupun diucapkan sendiri. Tujuan mengucapkan kalimat ini bisa untuk meyakinkan lawan bicara atau bahkan memotivasi diri sendiri agar senantiasa memberikan segala daya dan upaya dengan sepenuh hati kepada seseorang atau sesuatu.

Hal itu akan terasa mudah apabila mengucapkan itu kepada seseorang atau sesuatu yang tepat, dalam pengertian sudah jelas dan pasti mampu memberikan umpan balik yang nyata baik. Bisa juga seseorang atau sesuatu yang akan menerima yang terbaik dari kita adalah memang seseorang atau sesuatu yang benar-benar baik . Aku memberikan yang terbaik yang bisa aku berikan untukmu dan disaat bersamaan engkau berlaku yang sama terhadapku. Mudah sekali, hal seperti itu adalah kondisi ideal yang bahkan kita tidak perlu bersusah payah utuk memberikan yang terbaik.

Hal itu akan menjadi lebih rumit apabila obyek yang akan menerima yang terbaik dari kita adalah seseorang atau sesuatu yang tidak baik bagi kita. Anggap saja obyeknya adalah manusia, mari kita gunakan kata ganti “sesesorang” agar lebih mudah. Jika kita berkomitmen untuk sepenuh hati memberi apapun yang terbaik yang bisa kita lakukan kepada seseorang yang ternyata berbuat tidak baik kepada kita. Seseorang itu melakukan kecurangan, tidak jujur, atau hal lainnya sehingga gagal untuk juga bisa memberi yang terbaik bagi kita. Secara logika buat apa kita tetap memberikan yang terbaik, tidak ada untungnya bagi kita, apalagi seseorang tersebut sudah dan bahkan masih berbuat sedemikian keji pada kita. Pola pikir seperti ini yang mungkin menghiasi kehidupan kita saat ini, seperti tabur tuai, apa yang kita tabur akan kita tuai, atau aku adalah cerminanmu, jika engka baik padaku maka akupun akan baik kepadamu, begitu juga sebaliknya. Hal-hal tersebut memang masuk akal, sudah menjadi sesuatu yang wajar.

Konsep memberikan yang terbaik memang bukan konsep biasa, yang tidak semua orang bisa memahami apalagi melakukannya. Fokusnya bukan terletak kepada obyeknya, tetapi kepada kita yang melakukan. Kita diajar untuk bisa melakukan tanpa pamrih, bisa disebut juga ikhlas. Melalui memberikan yang terbaik, kita belajar untuk ikhlas. Tidak peduli betapa curang orang tersebut, tetap beri yang terbaik. Betapa tidak jujurnya orang tersebut, tetap beri yang terbaik. Bahkan betapa menyebalkannya orang tersebut, tetap beri yang terbaik. Karena ukurannya adalah bukan dari apa yang orang lain bisa beri, tetapi kepada apa yang bisa kita beri kepada orang lain.

Tetap semangat memberi yang terbaik, karena tidak pernah ada kerugian untuk selalu berbuat baik, memberi yang terbaik…

About ceritaciscus

segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku -Filipi 4:13 Rahasia kasih adalah selalu melakukan pekerjaan bagi Tuhan dan tidak merasa keberatan karena pekerjaan itu adalah pekerjaan yang sepele. -F.W. Faber Kehendak Tuhan adalah hal yang terindah, terbaik dan paling membawa berkat yang dapat kita pahami. -Oswald Chambers

Posted on Agustus 31, 2020, in ceritaciscus. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar